MengUPDATE Cinta





"Bukan Bagaimana Jatuh Cinta, Tapi Bagaimana Bangun Cinta" 
Pria muda itu tertunduk lesu, memandang bingkai foto pernikahan yang hancur akibat lemparan ke dinding. Miss komunikasi dengan sang istri, membuyarkan ketenangan di sore yang seharusnya romantis itu. 

Berawal dari candaan AYLA VIEW yang lagi ngehits belakangan ini, bunga-bunga romantisme berganti dengan tandusnya kemarahan. Hal ini pun akhirnya berlarut-larut, hingga komunikasi keduanya pun menjadi hambar dan berakhir pada mengungkit kekurangan masing-masing.

Begitulah.....

Rumah tangga dan konflik ibarat dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Ketika proses Ijab Qabul telah terlaksana dengan sukses, bukan berarti segala permasalahan telah usai. Justru hal itu menandakan babak baru yang akan dimulai.

Konflik dapat menjadi ‘racun’ bagi kelanggengan sebuah rumah tangga, manakala dianggap sebagai hal yang harus dihindari [bahkan dihilangkan]. Akan tetapi, ia justru dapat menjadi ‘pemanis’ ketika ada kesiapan dalam menghadapinya. Kesiapan tersebut bernama kedewasaan. 

Sikap dewasa dalam mengelola rumah tangga mutlak diperlukan. Sebab kedewasaan dalam mengelola setiap konflik yang muncul akan menghadirkan sikap positif dalam menghadapinya. Sehingga menjadikan konflik sebagai sarana pendewasaan diri.

Toh, setiap permasalahan tentu ada solusi yang menyertainya. 

Lalu bagaimana cara agar rumah tangga tetap aman tanpa takut dibayangi oleh pertengkaran yang dapat berakibat perpisahan ketika muncul konflik didalamnya?


Ada satu RASA yang dapat membuat rumah tangga tetap utuh setiap kali dilanda konflik. Rasa itu bernama CINTA. Yup.... Cinta menjadi perekat antara dua insan yang berbeda. Sehebat apapun konflik menghampiri, bahtera rumah tangga akan tetap melaju selama ada rasa cinta dalam diri.

Seperti halnya mesin kendaraan yang perlu dirawat agar tetap berfungsi dengan baik, maka cinta juga perlu perawatan khusus. Seiring berjalannya waktu, cinta dapat pudar tak berbekas jika tidak dirawat dengan baik. Cara efektif agar cinta tetap ‘mekar’, maka ia perlu di UPDATE. 

Sama halnya perekat yang dapat kehilangan daya cengkeramannya, cinta juga dapat mengalami hal yang sama. Tergerus oleh waktu jika tidak ada upaya untuk memperbaharuinya. 

Lalu, bagaimana cara mengupdate cinta? Mudah kok...... ^^

Miliki momen indah berdua. Saya yakin, semua pasangan suami-istri pasti memiliki momen inda yang sulit dilupakan. Dan momen luar biasa itu adalah awal mula dihalalkannya hubungan dua insan berjenis kelamin berbeda. Prosesi Ijaq Qabul hingga penyelenggaraan Walimatul ‘Ursy [resepsi pernikahan]. Momen ini menjadi senjata ampuh ketika konflik melanda atau kejenuhan terhadap pasangan menyapa. Dengan membayangkannya kembali, seolah menarik energi cinta yang mulai pudar untuk berkumpul kembali.

Pandangi wajahnya. Terlihat sepele sih. Tetapi entah mengapa, setiap kali memandang wajah suami/istri timbul perasaan sayang secara otomatis. Apalagi jika pasangan kita tengah tertidur pulas. Deuh.... semakin bertambah rasa cinta di dada. 

Sering habiskan waktu berdua. We time dengan pasangan tak hanya sebatas dinner berdua, travelling berdua, bermalam di suatu tempat berdua, atau menghabiskan malam berdua. Bukan kawan.....

Terlibat dalam aktivitas rumah atau standby ketika pasangan membutuhkan pertolongan justru we time yang sebenarnya. Membantu istri dengan mencuci piring, membersihkan rumah, atau memandikan anak bisa menjadi pupuk cinta tersendiri. Istri merasa terbantu dan suami merasa bahagia meringankan tugas istri. 

Memiliki kesamaan visi berumah tangga. And the last......ini hal penting yang kerap dilupakan. Terkadang dengan bermodal rasa cinta yang menggebu, sebagian orang merasa siap untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Hal ini tentu sangat rentan. Sebab, begitu mudah goyah setiap kali konflik menghampiri. 

Ketika pasangan suami-istri telah memiliki visi rumah tangga yang sama, maka akan mudah untuk mengarahkan arah dan tujuan bahtera rumah tangga yang dibina. Ibarat memiliki blue print pondasi peradaban manusia bernama rumah tangga. Dan.....cinta yang ada akan senantiasa terbarukan. 

Tips mudah mengUPDATE CINTA diatas bagi sebagian orang tentu suatu hal yang mengada-ada. Tapi yakinlah kawan, sangat mujarab untuk memperbaharui rasa cinta terhadap pasangan hidup kita. Setidaknya hal ini saya rasakan dalam berumah tangga yang kini memasuki usia 5 tahun. Masing muda memang. Tetapi kedewasaan berumah tangga tak diukur dari usia rumah tangga itu sendiri bukan? Karena menjadi dewasa itu pilihan.... ^^

Semoga kita tak bosan untuk terus mengupdate cinta.....


Sahabatmu,
Rahmad Al-Abror

Posting Komentar

0 Komentar