Diet, Antara Kesehatan dan Penampilan


-   Ngapain Mad ?
+  Biase laa,nimbang my body.
    Yesss, turun 3 Kg.

----
-  Woiii, ngapain lagi ??????
+ Hehehehe,ngecek  BB nie.
- What, sejak kapan ente males mandi? Emang dah karatan ya tuh bau ????
+ Berat Badan coy,bukan Bau Badan.
   Huuaaaaaa…..naik lagi 4 Kg.

Ngomongin diet mungkin sama dengan ngomongin lari sambil makan opor ayam (maksudnya ga mudah kaleee) J

Kelebihan berat badan untuk beberapa orang mungkin sangat mengganggu penampilan. Walaupun ada juga yang enjoy dengan “kelebihan” tersebut. Anggaran untuk membeli pakaian pun bertambah (Ya iya laaa, nambah ukuran kain). Ditinjau dari segi kesehatan kegemukan (obesitas) memang mengandung banyak resiko. Orang yang memiliki berat badan berlebih rentan terhadap sejumlah penyakit. Seperti :
1.      Diabetes tipe 2 (timbul pada masa dewasa)
2.      Tekanan darah tinggi (hipertensi)
3.      Stroke
4.      Serangan jantung (infark miokardium)
5.      Gagal jantung
6.      Kanker (jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar)
7.      Batu kandung empedu dan batu kandung kemih
8.      Gout dan artritis gout
9.      Osteoartritis
10.  Tidur apneu (kegagalan untuk bernafas secara normal ketika sedang tidur, menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah)
11.  Sindroma Pickwickian (obesitas disertai wajah kemerahan, underventilasi dan ngantuk).

Hiiiiii, serem juga sih.

Diet dalam kondisi tertentu memang perlu dilakukan. Bahkan hukumnya jadi wajib saat kegemukan tidak bisa ditolerir. Memiliki bentuk tubuh ideal merupakan idaman semua orang, baik pria maupun wanita. Tapi muncul sebuah dilema, dimana begitu banyak orang berusaha sekuat mungkin untuk menjadi kurus. Yang pada akhirnya muncul sebuah sikap “penghambaan terhadap tubuh.”
Para model wanita merupakan bentuk nyata, betapa segala trik diet (mungkin pake jurus diete no jutsu, ciaaatttttt J) mereka lakukan demi mempertahankan bentuk tubuh yang kutilang --kurus tinggi langsing --
(Maaf  loo, bukan bermaksud menjustifikasi para model, Cuma studi kasus ja koq)

Sekali lagi, diet dilakukan saat kita merasa tubuh bertambah gemuk dan kita menganggap dengan kegemukan itu akan banyak penyakit yang menyapa. Tapi jika kita menganggap dengan postur gemuk kita merasa sehat, bugar (tentu hal ini didukung oleh data kesehatan kita dari pihak yang berkompeten) mungkin kata diet tidak akan masuk dalam daftar aktifitas kita.

So, body care, health care !!

Posting Komentar

0 Komentar