Menguatkan [kembali] Komitmen Menulis


Masih hangat dalam ingatan satu tahun yang lalu ketika mengupgrade blog. Dari yang semula memakai domain gratisan berubah memakai domain berbayar plus sedikit perubahan pada tampilan blog agar terlihat eye catching.

Penyegaran blog membawa semangat baru dalam menulis. “Sayang rasanya kalau udah membeli domain tapi blog dibiarkan,” begitulah kira-kira bisikan dari hati. Alhamdulillah, semangat menulis mulai konstan hingga secara berkala rutin memposting tulisan baru.

Seolah sudah menjadi kodrat manusia yang terlihat lemah jika sendiri. Perlahan semangat untuk terus menulis mulai menurun. Ibarat api yang tersiram rintik hujan. Tak deras, tetapi memadamkan. Imbasnya, dalam rentang 3 bulan lebih praktis blog terbengkalai. Beruntung, aktivitas jualan online membantu ‘gairah’ menulis tetap ada.

Postingan produk di instagram yang menyertakan deskripsi turut membantu ‘memuntahkan’ untaian kata yang tersumbat di alam pikiran.

Ibarat air yang selalu menemukan jalannya menuju muara, sama halnya selalu menemukan momen baru setiap kali semangat menulis down to earth. Berawal dari sebuah broadcast seorang teman di sebuah group whatsapp, yang mengabarkan tentang sebuah komunitas menulis yang membuka pendaftaran.

Zona Menulis Daring, begitu nama komunitas tersebut. Awalnya tak tertarik untuk bergabung. Ketika membaca salah satu target membiasakan menulis setiap hari selama 30 hari, hati ini langsung bersorak gembira.

Yup....berasa bertemu dengan kafilah yang sedang melakukan perjalanan jauh. Spontan keinginan untuk bergabung tak terbendung. Membayangkan bersama-sama melakukan aktivitas kepenulisan selama 30 hari, membuat bara semangat perlahan menyala.

Sadar jika semangat itu laksana iman yang turun-naik, maka perlu sebuah komitmen yang jelas untuk menjaga apa yang diniatkan dalam hati tetap berjalan dalam koridornya.

Bismillah, dengan ini saya Rahmad Al Abror berkomitmen untuk terus menulis di blog selama 30 hari tanpa jeda (one day one post) yang dimulai pada hari Senin, 20 Nopember 2017. Jika selama 30 hari ada jeda tidak menulis, maka akan ada punishment yang saya terima. Yaitu berinfaq minimal Rp. 10.000,- sesuai dengan hari jeda (tanpa tulisan). Misal jeda menulis di hari ke-10, maka akan berinfaq sebesar 10 x 10.000.

Semoga komitmen ini memacu kembali semangat untuk menulis. Hingga tekad memperluas jangkauan kebaikan melalui tulisan dapat tercapai. Amin....

Medan, 19 Nopember 2017

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Yup, menulis itu memang butuh komitmen yang kuat yaa. penyakit kita sama, masih sering turun naik semangat nulisnya. Semoga dengan komintmen tersebut, bisa lebih memacu semangat buat nulis nya yaa mas Rahmad. Bravooo....

    BalasHapus